top of page

Apa Itu Font Sans Serif? Ini Sejarah dan Ciri-cirinya

Font berjenis Sans Serif itu banyak sekali digunakan dalam industri desain grafis. Namun, apa itu font Sans Serif? Ini penjelasan selengkapnya.

Font Sans Serif terkenal akan hurufnya yang sederhana, bersih, dan kuat. Font ini juga paling umum digunakan oleh orang-orang serta dianggap sebagai font yang serbaguna.

Di dunia digital, font Sans Serif itu merupakan font pilihan dari ribuan merek yang ada di dunia. Alasannya banyak dipakai karena hurufnya mudah terbaca, jelas, dan sederhana.

Apa Itu Font Sans Serif dan bagaimana ciri-cirinya?

Font Sans Serif adalah font yang tidak memiliki tanda hubung kecil di akhir setiap huruf, hurufnya solid dan tegas.

Contoh font Sans Serif yang paling populer dan banyak orang temui adalah Times New Roman.

Apabila dikaji secara etimologis, kata Serif itu berasal dari bahasa Belanda kuno untuk dasbor atau garis. Sementara untuk Sans diambil dari bahasa Prancis yang artinya tanpa.

Jadi, jika digabung maka arti dari Sans Serif adalah tanpa garis. Itu merujuk pada bentuk font-nya yang sederhana dan memang tanpa ada garis di ujung hurufnya.


Font Sans Serif

Ciri Font Sans Serif

Sejarah Sans Serif

Perancang font Sans Serif adalah William Caslon IV. Dia adalah orang pertama yang membuat jenis huruf Sans Serif, Caslon pada 1816, dikutip dari Monotype.

Sayangnya rancangan font berjenis Sans Serif yang dibuat oleh William Caslon IV pada saat itu tidak diterima atau dipopulerkan secara luas.

Namun, ketika modernisme muncul pada pergantian abad, font berjenis Sans Serif langsung meledak dan mendapat kepopulerannya.

Mengambil inspirasi dari mesin modern dan produksi massal, modernisme dibangun di atas konsep efisiensi, struktur, dan kesederhanaan.

Sejarah Sans Serif – Canva

Sebelum modernisme, desain grafis terkesan rumit dan penuh hiasan. Modernisme secara tidak langsung juga menciptakan tren desain keseragaman, geometri, dan whitespace.

Garis-garis yang bersih dan ramping lebih disukai daripada elemen dekoratif pada masa tersebut. Lalu, desain pun berfungsi untuk menjadi praktis dan bermanfaat.

Selama puncak modernisme pada 1920-an-1970-an, beberapa Sans Serif yang paling populer dan dikenal diciptakan, seperti Helvetica dan Univers, Neo Grotesque Sans dan Frutiger.

Itulah penjelasan soal apa itu font Sans Serif, beserta sejarah, dan ciri-cirinya. Semoga artikel ini bisa membantumu.

13 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page