Retrofuturisme menjadi salah satu tren desain yang populer saat ini. Tren ini menciptakan gaya yang unik dengan menggabungkan elemen desain masa lalu dan masa depan.
Namun, seberapa jauh sebenarnya kamu memahami tentang konsep Retrofuturisme dan kapan tren ini pertama kali muncul?.
Apabila kamu masih penasaran soal Retrofuturisme dalam desain, wajib menyimak artikel di bawah ini, dikutip dari 99designs.com.
Apa itu Retrofuturisme?
Retrofuturisme adalah gerakan desain yang menggabungkan elemen masa lalu dan masa depan, menciptakan perpaduan yang unik antara nostalgia dan inovasi.
Sebagai gerakan desain yang telah berkembang sejak pertengahan abad ke-20, gaya ini sering kali menggambarkan dunia masa depan sebagaimana yang dibayangkan oleh orang-orang di masa lalu.
Misalanya pada tahun 1950-an, orang-orang membayangkan mobil terbang dan rumah robot sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari pada tahun 2000-an.
Gaya ini berusaha untuk menyatukan visi masa lalu ini dengan teknologi dan desain modern, menghasilkan estetika yang khas yang menggabungkan yang lama dan baru.
Salah satu contoh desain Retrofuturisme yang terkenal adalah dalam film fiksi ilmiah dari tahun 1980-an, seperti Back to the Future dan Blade Runner.
Desain interior juga sering memakai elemen Retrofuturisme, seperti furnitur bergaya futuristik dengan warna-warna neon dan bentuk-bentuk yang unik.
Gaya ini juga ditemukan dalam desain produk, seperti perangkat elektronik dan mobil. Beberapa produsen gadget modern, seperti Apple dan Samsung, sering kali menggunakan desain Retrofuturisme untuk produk mereka.
Kapan Retrofuturisme dimulai?
Menurut beberapa komentator, istilah “Retrofuturisme” pertama kali muncul dalam buku Retro-Futurism karya TR Hinchcliffe pada tahun 1967.
Namun, sesuai dengan karakteristik genre yang mencampur antara yang nyata dengan yang khayalan, bukti bahwa buku ini pernah ditulis atau diterbitkan sangatlah sedikit.
Penyebutan pertama yang dapat dipercaya mengenai Retrofuturisme muncul dalam iklan Bloomingdale’s department store pada tahun 1983 di New York Times, yang menggambarkan perhiasan dengan “baja yang dilapisi perak dan desain abu-abu yang halus untuk tampilan retro-futuristik”.
Namun, tren ini sudah mulai muncul sebelum istilah tersebut ditemukan pada tahun 1980-an.
Ciri khas Retrofuturisme
Ciri khas dari gaya ini adalah penggabungan elemen futuristik dengan elemen retro atau vintage.
Gaya ini sering menggabungkan teknologi dan estetika masa depan yang diilhami oleh era modernis dengan elemen visual dan gaya hidup yang diambil dari masa lalu, seperti desain retro tahun 1950-an atau era Victorian.
Contohnya adalah penggunaan lampu neon dan chrome dalam desain interior yang futuristik, namun dengan nuansa 1920-an hingga 1960-an.
Desain mobil konsep yang terinspirasi dari kendaraan masa depan, tetapi dengan bentuk yang mengingatkan pada mobil-mobil klasik era 1950-an dan 1960-an.
Pakaian dan gaya hidup juga dapat memasukkan elemen Retrofuturisme. Misalnya, kacamata hitam kotak-kotak seperti yang dikenakan oleh agen rahasia dalam film-film James Bond, atau pakaian yang menampilkan detail futuristik seperti bahan metalik atau zip di tempat yang tidak biasa.
Gaya ini sering dianggap sebagai gaya yang menyenangkan dan optimis, dengan pandangan masa depan yang cerah dan bersemangat, yang terinspirasi oleh masa lalu yang terlihat lebih mudah dan lebih sederhana.
Dalam sejarahnya, gaya ini telah mengalami perkembangan yang cukup panjang. Tren ini tidak hanya melihat ke masa depan, tetapi juga mengambil inspirasi dari masa lalu.
Comments