Walaupun tren Y2K populer pada tahun 1995 hingga 2004, kini tren tersebut kembali diminati.
Buat kamu yang ingin membuat karya dengan konsep tersebut, simak dulu tren Y2K dalam desain grafis berikut ini.
Tampilan Y2K (Year 2000) itu mengedepankan teknologi dan tampilan futuristik, terutama dalam bentuk pakaian ketat yang mengkilap dan eyeshadow biru keperakan.
Selama masa tersebut, teknologi seperti Windows 95, PlayStation, dan N64 berada di puncaknya.
Pokemon, Spice Girls dan Backstreet Boys juga banyak digandrungi oleh orang-orang pada masa itu.
Kini tren Y2K kembali lagi di masa sekarang dan banyak digunakan untuk konsep musik, game, dan desain grafis.
Dalam dunia desain grafis tren Y2K itu identik dengan warna krom, pemandangan laut, jeruk tropis, putih mengkilap dan garis hitam, serta desain dengan warna biru es.
Berikut adalah tiga tren Y2K dalam desain grafis yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi untuk membuat karya bertemakan Year 2000.
Vaporwave
Jika kamu tidak tahu apa itu Vaporwave, kamu pasti akan merasakan getaran yang menyenangkan dan perasaan nostalgia saat melihat desain dengan gaya ini.
Desain Vaporwave itu menampilkan lanskap tropis atau futuristik dalam warna neon pink, biru, dan ungu.
Vaporwave berawal dari genre musik dan berkembang menjadi sebuah style atau gaya di dunia desain grafis.
Desain gaya ini banyak diadaptasi oleh para desainer dan arsitek post-modern Memphis dari seluruh dunia.
Kamu bisa melihatnya dari desain anime pada tahun 1970-an sampai 1990-an, contohnya adalah Sailor Moon yang menjadi hits di tahun tersebut.
Hal lainnya bisa kamu lihat dari desain produk seperti Pepsi, Microsoft Windows, Macintosh, dan OS komputer lama (Windows 95).
Tren Y2K dalam Desain Grafis – Freepik
Grunge
Berikutnya ada gaya desain Grunge yang berasal dari tahun 1980-an dan terus diminati hingga tahun 1990-an.
Grunge sendiri awalnya berasal dari genre hard rock di Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS).
Tren Grunge dalam desain grafis di masa Y2K itu digambarkan dalam gaya yang dipengaruhi teknologi dengan glitches, piringan hitam, rokok, lampu neon, dan warna hitam.
Desain grafis bergaya Grunge melanggar semua aturan, font yang terdistorsi, gambar asli, kliping, tekstur berlapis, dan visual sobekan yang kasar.
Gaya ini dapat dikaitkan dengan tren “anti-desain” yang tengah populer pada saat ini, yang dibawa dari tahun 90-an.
Untuk membuat karya dengan gaya desain Grunge, kamu wajib menghilangkan white space dan elemen aslinya.
Tren Y2K dalam Desain Grafis – Freepik
Efek 3D
Fitur Word Art yang terkenal dari Microsoft Word hadir bersamaan dengan dirilisnya Windows 95.
Pada masa tersebut semua orang bisa mendesain. Gaya yang tengah tren adalah hal-hal yang bernuansa futuristik pada masanya.
Banyak efek 3D yang sering digunakan selama era ini, serta teks besar dan tebal dengan glitter, gradien, atau bayangan tebal untuk efek pop-up.
Dalam desain yang terinspirasi Y2K, teks kotak adalah suatu keharusan. Lalu, akan ditambahkan teks 3D tebal dengan efek gradien cerah atau gliter mengkilap.
Tren Y2K dalam Desain Grafis – Freepik
Nah, itulah tiga tren Y2K dalam desain grafis yang bisa kamu terapkan untuk menghasilkan karya dengan nuansa Year 2000.
#desainVaporwave #desainGrunge #TrenY2KdalamDesainGrafis #Y2K #Grungeadalah #trenY2Kdesaingrafis #Vaporwave #adobeillustrator #desaingrafis #contohdesainGrunge #contohdesainVaporwave #contohVaporwave #adobephotoshop #trendesain2023 #Grunge #Efek3D #temadesainposter #temadesaingrafis #desainy2k #Year2000
Comments