5 Kesalahan Umum Pemula Saat Belajar Desain Grafis dan Cara Menghindarinya
- visual875
- 4 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Mengapa Banyak Pemula Gagal di Awal Belajar Desain?
Belajar desain grafis menjadi pilihan populer saat ini, terutama di era digital yang serba visual. Namun, tidak sedikit pemula yang merasa stuck setelah belajar beberapa minggu, atau bahkan menyerah karena merasa "nggak bakat". Padahal, bukan soal bakatm, kebanyakan pemula hanya terjebak dalam kesalahan yang sama.

Di artikel ini, kita akan bahas 5 kesalahan saat belajar desain grafis Ā paling umum , lengkap dengan cara menghindarinyaĀ agar proses belajarmu lebih terarah dan efisien:
Terlalu Fokus pada Tools, Lupa Belajar Dasar Desain
Salah satu kesalahanĀ saat belajar desain grafis adalah terlalu cepat terjun ke software desain seperti Canva, Photoshop, atau Illustrator , tanpa tahu dulu apa itu prinsip desain. Akibatnya, hasil desain terlihat asal tempel, tanpa struktur visual yang jelas.
Solusi: Mulai dari dasar. Pelajari prinsip desain seperti komposisi, kontras, hirarki, dan tipografi. Tools hanya alat. Skill desain yang sesungguhnya ada pada cara berpikirmu sebagai problem solver visual.
Kebanyakan Cari Referensi, Tapi Jarang Praktik
Buka Pinterest, simpan banyak desain keren, tapi tidak pernah coba bikin ulang? Ini adalah pola umum pemula yang akhirnya malah bikin overthinking dan minder.
Solusi:Tiru desain yang kamu suka. Ya, tiru! Ini bukan plagiarisme jika kamu melakukannya sebagai latihan. Bahkan banyak desainer profesional yang melatih diri dengan cara ini di awal.
Takut Salah dan Menunggu Karya "Sempurna"
Banyak pemula merasa harus menghasilkan karya yang sempurna sebelum berani upload ke media sosial. Akibatnya, mereka tidak pernah dapat feedback, tidak pernah berkembang.
Solusi:Upload saja. Biarkan audiens atau mentor memberikan masukan. Desainer hebat bukan yang tak pernah salah, tapi yang belajar dari kesalahan.
Tidak Membangun Portofolio dari Awal
"Portofolio nanti aja kalau udah jago." Ini adalah pola pikir yang keliru. Justru portofolio adalah cara terbaik untuk menunjukkan proses perkembanganmuĀ dan membangun kepercayaan diri.
Solusi:Mulai dari latihan-latihan sederhana. Simpan hasil desainmu, beri tanggal, dokumentasikan. Gunakan platform seperti Behance, Notion, atau bahkan Instagram khusus desain.
Belajar Tanpa Konsistensi dan Tanpa Tujuan
Hari ini semangat desain poster, besok ngilang. Tanpa arah dan konsistensi, kamu akan sulit berkembang.
Solusi:Buat target mingguan. Misalnya: satu desain per minggu, atau ikut tantangan desain online. Kamu juga bisa bergabung ke komunitas belajar desain seperti di sekolahdesain.idĀ yang menyediakan jadwal belajar, latihan, dan feedback.
Kesimpulan: Belajar Desain Butuh Proses yang Tepat
Jangan cepat menyerah hanya karena merasa stuck. Mungkin kamu hanya perlu menghindari 5 kesalahan tadi agar proses belajarmu lebih efektif. Ingat, menjadi desainer itu bukan tentang seberapa cepat kamu menguasai tools, tapi bagaimana kamu memahami cara menyampaikan pesan secara visual yang kuat.
Kalau kamu butuh tempat belajar yang terarah, punya mentor, dan bisa belajar dari mana saja, bisa banget cek program belajar dari SekolahDesain.idĀ ā semua pasti bisa desain!

Komentarze